Selasa, 25 Januari 2011

USB FLASH DRIVE


USB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
Komponen USB Flash Drive secara umum 



1
Sambungan USB
2
Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3
Titik-titik percobaan
4
Chip flash memory
5
Oscillator kristal
6
LED
7
Write-protect switch
8
Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
 

Beberapa Jenis Dan kapasitas penyimpanan pada USB Flash Drive

  1. Transcend V20 

 Flash Disk yang satu ini sedikit lebih panjang dibandingkan mayoritas USB flash disk. Dimensi V20 disebutkan 8,8x3,3x1,5 cm dengan bobot 24gram. Seperti lazimnya flash disk, V20 bisa berfungsi pada sistem operasi Windows, Mac, dan Linux. Software untuk fungsi kompresi dan/atau proteksi password untuk lebih mendayagunakan flash disk ini, seperti biasa, tersedia di situs resmi Transcend.

   
    2. KingSton DataTraveler 400,

Salah satu USB Flash Disk terbaru yang datang lengkap dengan software MigoSync. Selain itu hadir pula DataTraveler (DT) 100. Kedua flash disk ini kini juga tersedia dalam kapasitas 16GB.

Seri yang juga mendapat tambahan kapasitas adalah DT 101. USB flash disk dengan desain putar (swivel) ini kompak dan enteng. DT 101 muncul dengan kapasitas maksimal 8GB.Warnanya bisa dipilih antara cyan, pink, kuning. Warna tersebut juga mencerminkan kapasitas yang diusung. DT101 mengemaskan software sekuriti yang memungkinkan Anda membuat dan mengakses wilayah aman yang terlidung password pada drive.

Data Traveler 400 dengan kapasitas 16GB dijual dengan harga kisaran US$ 196, sedangkan DT100 dengan kapasitas sama (16GB) dihargai US$ 85. Sementara itu seri DT110 dijual – tergantung kapasitas – dengan harga kisaran US$ 14 – 
US$ 44.


    3. A-Data Sport S701

Nama serinya Sport. Maka tak heran bila tampilan USB flash disk besutan A-Data ini terlihat sporty, tetapi elegan. Badan A-Data Sport S701 ini tipis, berbentuk segi empat pendek dengan pinggiran metal zinc alloy mengelilingi pola bermotif hitam yang terbuat dari karet. Sekilas mirip sebuah pemantik api mini yang mahal.
Ada yang beda dengan flash disk  sporty ini. Tidak ada kepala USB  yang bisa diputar, atau dilepas. Untuk mengeluarkan kepala USB-nya, kita cuma perlu mendorong slider di sisi badan. Maka akan tampil kepala USB yang lain dari biasanya. Ya,  S701 ini mengemaskan apa yang disebut Chip on Board (COB). Jadi bentuk kepala USB-nya adalah kartu memori dengan empat pin.
Hasil benchmark dengan Simplisoftware HD Tach 3.0.1.0 memunculkan kecepatan baca 23,4MB/s, kecepatan tulis 8,1MB/s dengan akses random 0,7ms dan utilisasi CPU 16%.  Dari segi kecepatan baca dan tulis, S701 ini memang bisa diajak ngebut, cocok dengan penampilannya yang sporty (lihat tabel hasil uji manual).
***
A-Data Sport S701 berkapasitas bebas 1,88GB ini boleh dipilih jika Anda menginginkan flash disk dengan penampilan macho, atau -- menurut A-Data – bergaya mobil sport. Desainnya sangat menawan, dan telah dianugerahi penghargaan reddot Design Award 2008. Selain versi 2GB yang InfoKomputer coba, S701 tersedia dalam kapasitas 4, 6, dan 8 GB, dengan tiga pilihan warna (hitam, merah, biru).



Dikarenakan umur falsh Drive yang singkat ini beberapa penggunanya terkadang mengalami banyak sekali masalah baik yang disebabkan oleh virus maupun penyebab eksternal seperti terjatuh ataupun patah karena sesuatu hal. Berikut akan saya beri beberapa tips dan trik dalam memperbaiki Flash yang bermasalah..




Bagi anda yang sedang mengalami masalah dengan flashdisk, khususnya kasus flashdisk terdeteksi di Windows namun tidak bisa di format anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini untuk memperbaikinya :
Format flashdisk melalui Linux/LiveCD Linux


Langkah yang harus dilakukan:
  1. Booting komputer menggunakan LiveCD Linux, misal Slax KillBill, Knoppix atau distro lainnya,
  2. Setelah login ke sistem, masukkan flashdisk yang bermasalah tadi ke salah satu port USB. Demi keamanan data, pastikan hanya flashdisk yang bermasalah saja yang terpasang,
  3. Pastikan flashdisk anda terdeteksi, atau setidaknya indikator led nyala,
  4. Masuk ke console
  5. Pada console jalankan cfdisk /dev/sda1 (sesuaikan dengan flashdisk ke berapa yang terpasang),
  6. Delete atau hapus partisi pada flashdisk,
  7. Buat partisi baru dengan memilih Create New | Write,
  8. Simpan perubahan yang baru saja anda lakukan,
  9. Format flashdisk dengan cara mengetikan perintah mkfs.vfat-f32 /dev/sda1 di console.
  10. Flashdisk anda telah memiliki partisi baru, sehingga bisa digunakan kembali baik di Linux maupun di Windows.
Format flashdisk Menggunakan USB Disk Storage Format Tool
Di samping cara di atas, anda juga bisa menggunakan tools yang dikeluarkan oleh pihak ketiga. Salah satunya adalah Hewlet Packard (HP). Walaupun tools ini dikeluarkan oleh HP, namun utilisasinya juga bisa digunakan pada flashdisk merek lain.
Berikut langkah-langkah memperbaiki flashdisk yang tidak bisa di format menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool:
  1. Download aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool di sini,
  2. Install aplikasi tersebut, rekomendasi OS yang digunakan adalah Microsoft Windows 2000, Windows 2003 Server dan Novel Netware,
  3. Masukkan flashdisk yang bermasalah ke salah satu port USB. Pastikan flashdisk anda terdeteksi dan memperoleh alokasi drive di Windows,
  4. Jalankan aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool
  5. Tentukan drive tempat flashdisk terpasang,
  6. Pilih Create New or Replace Existing Configuration untuk membuat partisi baru baru dan menghapus konfigurasi yang ada di flashdisk,
  7. Format flashdisk anda sesuai dengan file sistem yang diinginkan.
Selamat mencoba, mudah-mudahan bermanfaat.



Daftar Pustaka :
Penulis :
NIM     : 1000631037
Nama   : Novi Irawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar